Kamis, 18 Juli 2013

Cara Mengemudi Hemat Bahan Bakar (Eco Drive) > from NISSAN MARCH. Jakarta - Jogja 600KM ga perlu isi bensin..!!!


How to Eco Drive:
1. Menginjak pedal gas dengan tekanan ringan, jangan lebih dari 1/3
2. Pindah gigi di 2000 RPM
3. Sebisa mungkin gunakan engine brake untuk deselerasi
4. Putaran mesin paling ekonomis = 2000 – 2500 RPM
5. Jaga putaran mesin tidak lebih dari 3000 RPM
6. Pada saat menemui jalan menurun segera lepas pedal gas
7. Antisipasi terhadap kemungkinan jalan menanjak
8. Sebisa mungkin jangan belok terlalu tajam
9. Jangan bertindak agresif, santai saja dalam mengemudi
10. Usahakan anda punya waktu cukup untuk mencapai tujuan agar tidak terburu-buru



5 Hal Utama Yang Dapat Menyebabkan Boros BBM:
AC : Dalam Pemakaian Stop & Go
Solusi : Temperatur Posisi Minimal
Perilaku Mengemudi : Agresif
Solusi : Eco Drive
Kaki – Kaki : Tidak Dirawat maksimal
Solusi : Perawatan, Spooring & Tekanan angin
Kelistrikan : Beban Berlebihan
Solusi : Minimalkan Beban
Hambatan Angin : Kaca Jendela Terbuka Lebar
Solusi : Gunakan Ventilasi Udara Terbuka







BOEAT Agan2 yang membutuhkan segala sesuatu info tentan mobil NISSAN area Jakarta
(Harga, Angsuran, Spesifikasi, Artikel, Pemesanan KILAT LEBARAN) just call me

EDO,
081 325 90 2000
0888 125 7850
Pin BB: 322D28F4
Nissan Jakarta

Selasa, 16 Juli 2013

Perbedaan Nissan Grand Livina Old Model dengan ALL NEW GRAND LIVINA ..!! Just Cekidot gan ...!! (Eksterior & Dimensi Part 1)

Menjelang Berbuka Puasa

Just Remind,

Pesan KFC ☎ 14022
Pesan McD ☎ 14045
Pesan Solaria ☎ 14099
Pesan PHD-pizza ☎ 500600
Pesan Hoka2 Bento ☎ 021500505
Pesan "MOBIL NISSAN": 081 325 90 2000

Beli NISSAN Grand Livina atau NISSAN EVALIA Sekarang !
Bentar Lagi LEBARAN

Booking dan Pemesanan:

Hubungi:

EDO
081 325 90 2000
0888 125 7850




Naaa,, buat agan-agan yang masih penasaran ama bedanya Grand Livina Lama dengan ALL NEW GRAND LIVINA baru,  ane coba jabarin atu2 ni.. bertahap ya gan..

Mulai dari:

Eksterior
Tampak depan mantaaab gaaan... Mewaah... o.0

Untuk Nissan All New Grand Livina tipe SV dan XV



 Dimensi Secara Keseluruhan:

Karena waktu sudah mendekati buka puasa, kita berlanjut di episode berikutnya yaa ^^

Senin, 12 Maret 2012

Krisis Eropa dan Amerika menurut Mahathir Mohamad

Negarawan Malaysia, Mahathir Mohamad, menyarankan para pemimpin Eropa agar
jangan gengsi mengakui negara masing-masing yang mereka pimpin tengah
menderita krisis ekonomi.

Kini Eropa justru harus belajar dari Asia, yang sudah berpengalaman
menghadapi krisis moneter. Mahathir mengemukakan pendapatnya kepada stasiun
berita BBC, yang tayang pada 7 Februari 2012.

Menurut mantan perdana menteri Malaysia itu, saat Eropa tengah dilanda
krisis ekonomi akibat belum pulih dari resesi global dan masalah utang di
sejumlah negara, perekonomian di Asia justru tengah bangkit. "Eropa...telah
kehilangan banyak uang dan kini kalian pasti relatif miskin dibanding masa
lalu," ujar Mahathir. "Sedangkan di Asia, kami hidup apa adanya. Jadi saat
tengah miskin, kami hidup seperti orang miskin.

Menurut saya, itulah satu pelajaran yang bisa dipetik Eropa dari Asia,"
lanjut Mahathir. Walau sudah berusia 86 tahun, Mahathir masih memiliki
pandangan yang tajam soal perkembangan ekonomi dan politik global. Menurut
dia, para pemimpin Eropa saat ini justru tengah mengalami masa
penyangkalan. "Kalian menolak mengakui telah kehilangan banyak uang
sehingga jadi miskin. Kalian tidak bisa mengatasinya dengan mencetak banyak
uang. Uang bukanlah sesuatu yang sekadar dicetak, tapi harus didukung baik
oleh ekonomi yang bagus maupun emas," lanjut Mahathir.

Bisnis Riil
Dia yakin bahwa Eropa maupun negara-negara Barat lain harus memulai proses
yang lamban dan panjang dalam merestrukturisasi ekonomi masing-masing demi
mengurangi ketergantungan atas sektor keuangan.

Sektor itulah yang menjadi pangkal masalah krisis utang di beberapa negara
Eropa, seperti Italia, Yunani, dan lain-lain. "Menurut saya, kalian harus
kembali ke bisnis yang riil, yaitu produksi barang, sediakan jasa dan
perdagangan. Jadi jangan sekadar memindahkan angka di rekening bank seperti
yang kalian lakukan saat ini," kata Mahathir.

Bagi dia, jual-beli mata uang bukanlah komoditas. "Jual-lah kopi, misalnya.
Kopi itu bisa dibuat menjadi segelas minuman," kata Mahathir. "Kalau mata
uang tidak bisa diolah lebih lanjut. Itu sekadar angka di rekening bank dan
hanya diperdagangkan di rekening bank," lanjut dia.

Mahathir pun mengritik para pekerja di Eropa yang digaji terlalu tinggi,
padahal mereka tidak produktif. "Menurut saya, kalian menggaji pekerja
terlalu besar untuk beban pekerjaan yang sangat kurang," kata Mahathir.
"Jadi kalian tidak bisa hidup di level kemakmuran saat tidak bisa
memproduksi apapun yang dapat dipasarkan," lanjut dia.

Memerintah Malaysia selama 22 tahun hingga 2003, Mahathir dikenal sebagai
tokoh yang kritis kepada Barat. Saat krisis keuangan melanda Asia 1997-98,
Mahathir menilai biang keladinya adalah para spekulator Barat seperti
George Soros yang mengacaukan pasar keuangan di sejumlah negara dengan
bisnis spekulatif mereka